Skincare adalah perawatan kulit yang umum dilakukan banyak orang. Beragam produk skincare dijual bebas di pasaran. Namun, penggunaan skincare akan memberi efek yang berbeda pada setiap orang. Dampak penggunaan bahan-bahan tertentu akan memberikan pengaruh berbeda tergantung pada usia hingga jenis kulit.
Saat memilih produk skincare Anda harus membaca bahan yang terkandung dalam produk tersebut serta memastikan produk itu sesuai dengan jenis kulit Anda. Sebab Sebab beberapa bahan dalam produk perawatan wajah ternyata bisa berdampak buruk seperti timbulnya breakout bagi sebagian orang.
Breakout merupakan salah satu efek ketidakcocokan atau resistensi kulit pada skincare atau dengan kata lain breakout adalah proses iritasi kulit yang disertai timbulnya komedo dan jerawat.
Berikut beberapa kandungan skincare yang perlu Anda waspadai karena bisa menimbulkan breakout atau bahkan memperparah kondisi jerawat pada kulit Anda seperti dilansir laman The Healthy.
1. Exfoliating
Melakukan exfoliasi pada kulit merupakan hal umum untuk mengelupas sel kulit mati. Namun perlu hati-hati, niatnya mengelupaskan sel-sel kulit mati dengan lembut exfoliating beads yang keras justru menjadi penyebab jerawat dan iritasi. Exfoliating beads buruk untuk jerawat karena akan membakar kulit dan membuat kondisinya lebih buruk.
2. Fragrance
Fragrance banyak digunakan dalam produk perawatan wajah karena membuat produk menjadi harum. Produk yang mengandung fragrance tidak boleh diaplikasikan ke wajah karena bisa menjadi penyebab jerawat. Selain itu, fragrance juga dapat mengiritasi kulit dan menyebabkan rasa gatal bila digunakan oleh orang dengan tipe kulit kering.
3. Retinol
Retinol merupakan bahan dalam skincare yang bermanfaat untuk mencerahkan dan menunda penuaan. Menurut Jurnal Dermatology and Therapy yang diterbitkan pada 2017, menjelaskan bahwa penggunaan topical retinol sangat berkhasiat pada luka jerawat yang noninflamasi dan inflamasi. Namun ternyata jika memiliki kulit yang bermasalah seperti jerawat, tidak disarankan menggunakan retinol tanpa resep dokter. Hal ini karena retinol memiliki efek samping seperti iritasi, gatal, kulit kering, dan kulit terasa seperti terbakar.
4. Alkohol
Kandungan alkohol pada produk seperti toner dan pembersih sebaiknya dihindari. Alkohol dapat membuat kulit kering dan iritasi serta merangsang kelenjar minyak untuk mengeluarkan lebih banyak minyak atau sebum, untuk melembabkan kulit. Sebum yang terjebak di kelenjar justru membuat bakteri berkembang.
5. Bonzoyl Perioxide
Menurut laman Mayo Clinic, bonzoyl perioxide adalah bahan yang efektif untuk membunuh bakteri penyebab jerawat, membantu menghilangkan minyak berlebih dan menghilangkan sel kulit mati, yang dapat menyumbat pori-pori.
Banyak produk pencuci muka dan perawatan wajah yang dijual bebas menyatakan benzoil peroksida sebagai bahan penangkal jerawat yang ampuh. Produk-produk benzoil peroksida yang dijual bebas dengan konsentrasi yang kuat berkemungkinan memiliki efek samping seperti kemerahan, menyengat, dan kulit kering.
6. Coconut oil
Banyak orang menggunakan coconut oil sebagai
penghilang make up, pembersih atau pelembab. Namun penggunaan coconut oil pada
kulit yang berminyak akan membuat wajah memproduksi sebum. Selain itu, jika
coconut oil mengenai kulit yang berjerawat, akan mengakibatkan pori-pori
tersumbat dan dampak lain yang bahkan lebih buruk.
7. Silikon
Silikon sering ditemukan dalam produk seperti
primer, tabir surya dan banyak lagi. Silikon dapat meningkatkan tekstur dan
merasakan efek produk perawatan kulit serta menciptakan penghalang untuk
membuat kulit tampak halus. Silikon sangat tidak direkomendasikan untuk kulit
yang berjerawat. Hal ini karena dapat menyumbat pori-pori. Namun bagi sebagian
orang, silikon juga dapat menyebabkan alergi.
8. Talc
Talc yaitu mineral yang mengandung beberapa zat
seperti magnesium, silikon, dan oksigen. Penggunaan bedak talc yang mengandung
asbes karsinogen pada produk kosmetik dan produk rumah tangga dapat menyebabkan
penyakit serius termasuk kanker ovarium.
9. Paraben
Paraben merupakan senyawa kimia yang digunakan
sebagai pengawet sintesis. Senyawa kimia ini muncul pada bahan produk sebagai
methylparaben, propylparaben, butylparaben, dan ethylparaben. Paraben selama
ini telah digunakan untuk meningkatkan usia simpan suatu produk.
Menggunakan skincare yang mengandung paraben akan memperparah
wajah yang berjerawat dan menyebabkan breakout. Paraben dapat meniru estrogen
yang kemudian akan mengganggu fungsi hormon yang berperan menjadi penyebab
jerawat.
Kamu juga bisa membuat produk skincare brand kosmetik milikmu sendiri. Jangan khawatirkan soal bahan dan formulanya, Asia Skinlab menyediakan serta melayani proses formulasi dari skincare yang ingin kamu buat.
Tim RnD Asia Skinlab terdiri dari orang-orang yang ahli dalam bidangnya. Sehingga mampu mewujudkan formula skincare impianmu.
Manfaatkan
Jasa Maklon Kosmetik di Asia Skinlab,
dengan penawaran menarik yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan Anda.
Ada banyak keuntungan yang menanti!
Hubungi kami untuk konsultasi produk maklon :
CV. ASIA SKINLAB
Kantor
Ruko Puri Widya Kencana K6/19,
Citraland, Surabaya.
031-744 1054
08179759777
Pabrik
Jl. Raya Cangkir 388 blok A2,
Driyorejo, Gresik
031 – 9905 2786