Industri kecantikan, khususnya skincare, mengalami perkembangan yang sangat pesat dalam beberapa tahun terakhir di Indonesia. Pertumbuhan ini bukan hanya didorong oleh tingginya minat konsumen, tetapi juga semakin kuatnya kepercayaan terhadap brand lokal yang mampu menghadirkan kualitas setara dengan produk impor.
Bagi para pelaku bisnis dan calon brand owner, memahami data penjualan skincare di Indonesia adalah langkah penting sebelum memulai atau memperluas lini produk. Data ini menjadi dasar untuk membaca perilaku pasar, memilih kategori produk yang tepat, dan menentukan strategi positioning agar tidak sekadar mengikuti tren, tetapi mampu bersaing secara berkelanjutan.
Industri Skincare Indonesia Terus Mengalami Pertumbuhan Positif

Gambaran Umum Industri Kecantikan di Indonesia
Industri skincare Indonesia tumbuh sebagai salah satu sektor dengan kontribusi terbesar di industri kosmetik nasional. Didukung populasi besar, peningkatan daya beli, serta pergeseran gaya hidup, pasar skincare kini tidak hanya dikuasai oleh brand luar negeri, tetapi semakin banyak didominasi brand lokal yang agresif dalam inovasi.
Lonjakan Permintaan Skincare Lokal dan Tren Ingredients Alami
Dalam dua tahun terakhir, konsumen semakin mengutamakan pemilihan bahan (ingredients) pada skincare. Produk berbasis natural, vegan, atau botanical extract menjadi lebih diminati karena dinilai lebih aman dan sustainable. Ini mendorong lonjakan penjualan pada kategori-kategori seperti hydrating toner, soothing gel, dan serum berbahan aktif ringan.
Pengaruh Media Sosial terhadap Perkembangan Pasar Skincare
Platform seperti TikTok, Instagram, dan marketplace review menjadi pendorong terbesar dalam keputusan pembelian. Konsumen kini lebih mudah mendapatkan edukasi produk, melihat testimoni, hingga mengikuti rekomendasi influencer atau dermatology content creator. Dengan demikian, brand yang mampu membangun trust dan konsistensi komunikasi digital cenderung memiliki penjualan yang lebih stabil.
Data & Nilai Pasar Skincare Indonesia Berdasarkan Laporan Terbaru
Berdasarkan laporan industri kecantikan terbaru, nilai pasar skincare di Indonesia terus meningkat secara tahunan. Pertumbuhan ini didorong oleh meningkatnya permintaan kategori face care dan serum yang dikenal sebagai produk dengan repeat purchase tinggi. Selain itu, e-commerce menjadi kanal distribusi paling dominan karena menawarkan pengalaman belanja cepat dan personal.
Mengapa Produk Skincare Semakin Diminati?
Tingginya angka penjualan skincare di Indonesia bukan terjadi secara kebetulan. Ada perubahan perilaku konsumen yang sangat signifikan, terutama dalam hal kesadaran akan pentingnya perawatan kulit dan citra diri. Berikut faktor-faktor utama yang membuat skincare terus mengalami peningkatan permintaan:
1. Kesadaran Masyarakat terhadap Perawatan Kulit Meningkat
Jika dulu skincare dianggap kebutuhan sekunder, kini sudah berubah menjadi bagian dari self-care routine. Edukasi yang mudah dijangkau melalui internet membuat masyarakat lebih memahami pentingnya merawat kulit sejak dini untuk mencegah masalah di masa depan. Konsumen tidak lagi sekadar membeli karena tren, tetapi juga karena kebutuhan.
2. Konsumen Baru dari Generasi Z & Milenial
Gen Z dan milenial adalah motor terbesar dalam pertumbuhan pasar skincare. Mereka:
- Lebih tech-savvy
- Mudah terpengaruh edukasi digital
- Terbuka terhadap merek baru
- Senang mencoba inovasi produk
Dua generasi ini pula yang mendorong tingginya angka penjualan melalui marketplace dan social commerce.
3. Preferensi terhadap Produk Halal, Lokal, dan Eco-Friendly
Selain fungsi produk, value dan filosofi brand ikut dipertimbangkan konsumen. Brand lokal unggul karena memiliki:
✔ Pemahaman lebih kuat tentang kondisi kulit masyarakat Indonesia
✔ Harga lebih kompetitif
✔ Klaim halal dan aman
✔ Bahan alami yang sesuai iklim tropis
Faktor-faktor inilah yang membuat pasar skincare di Indonesia semakin luas dan terus mencatat pertumbuhan positif setiap tahun.
Data Penjualan Skincare di Indonesia dan Kategori Produk Paling Diminati
Pasar skincare Indonesia tidak hanya mengalami pertumbuhan dari sisi jumlah pemain, tetapi juga dari sisi volume penjualan dan nilai pasar secara keseluruhan. Berbagai data industri menunjukkan bahwa tren ini akan terus naik seiring meningkatnya minat konsumen terhadap perawatan diri dan gaya hidup sehat.
1. Produk Skincare dengan Penjualan Tertinggi di Pasar Indonesia
Berdasarkan laporan tren e-commerce dan marketplace dalam beberapa tahun terakhir, kategori skincare yang memiliki permintaan tertinggi adalah:
| Kategori Produk | Tingkat Permintaan | Alasan Utama | 
| Serum | Sangat tinggi | Fokus treatment & hasil cepat | 
| Sunscreen | Sangat tinggi | Edukasi kuat soal skin barrier & proteksi UV | 
| Moisturizer | Tinggi | Cocok untuk semua jenis kulit | 
| Toner | Tinggi | Digunakan sebagai dasar perawatan | 
| Face wash | Stabil & konsisten | Kebutuhan rutin harian | 
Produk dengan klaim anti-acne, brightening, dan anti-aging adalah yang paling sering dicari oleh konsumen di Indonesia.
2. Perbandingan Tren Pembelian Skincare Online dan Offline
Dalam dua tahun terakhir, pembelian skincare melalui platform online menguasai lebih dari 60% transaksi. Hal ini dipicu oleh:
- Promo dan bundling di marketplace
- Review & testimoni yang mudah diakses
- Sistem pengiriman cepat
- Kebiasaan belanja digital terutama pasca pandemi
Namun, offline store masih memiliki peran penting untuk experience-based shopping, terutama untuk produk premium dan brand yang memiliki strategi retail.
3. Lonjakan Penjualan di Marketplace dan E-Commerce
Laporan marketplace menunjukkan:
- Lonjakan transaksi terbesar terjadi di kategori serum & sunscreen
- Brand lokal mendominasi urutan penjualan terlaris
- Konsumen semakin memperhatikan kandungan dan transparansi formula
- Social commerce seperti TikTok Shop mempercepat adopsi brand baru
Ini menandakan bahwa peluang pemain baru masih sangat besar, selama produk yang ditawarkan memiliki positioning yang jelas dan diferensiasi yang kuat dari kompetitor.
Prediksi Pertumbuhan Pasar Skincare Indonesia Beberapa Tahun ke Depan
Meningkatnya kesadaran terhadap perawatan kulit, dorongan tren “self-care”, serta lahirnya generasi konsumen baru yang lebih peduli pada kualitas produk membuat pasar skincare Indonesia diproyeksikan terus tumbuh secara signifikan.
1. Proyeksi Pertumbuhan Nilai Pasar Skincare hingga 2028
Berdasarkan proyeksi berbagai laporan industri kecantikan di Asia Tenggara, nilai pasar skincare Indonesia diperkirakan akan mencapai lebih dari USD 4–5 miliar pada tahun 2028, didorong oleh:
- Entry barrier produksi yang semakin rendah berkat maklon
- Brand lokal yang terus berkembang dan dipercaya konsumen
- Tingginya adopsi teknologi dalam formulasi dan packaging
- Kampanye digital yang mempercepat edukasi pasar
Artinya, peluang untuk pemain baru masih terbuka luas jika mampu masuk dengan strategi yang tepat.
2. Estimasi CAGR (Compound Annual Growth Rate)
Perkembangan pasar skincare diperkirakan memiliki laju pertumbuhan rata-rata (CAGR) sekitar 6%–9% per tahun, yang tergolong tinggi untuk industri consumer goods. Angka ini lebih besar dibanding industri kosmetik dekoratif (makeup), yang pertumbuhannya cenderung fluktuatif.
3. Peluang Ekspansi Brand Lokal
Dalam beberapa tahun ke depan, tiga segmen yang berpotensi naik pesat adalah:
| Segmen | Potensi Pertumbuhan | Alasan | 
| Men care | Tinggi | Meningkatnya kesadaran grooming pria | 
| Baby & kids care | Stabil ke tinggi | Segmen dengan repeat purchase tinggi | 
| Natural & Halal skincare | Sangat tinggi | Linear dengan preferensi konsumen muslim & eco-conscious | 
Bagi calon brand owner, ini adalah momentum tepat untuk melakukan ekspansi atau memulai brand dengan diferensiasi produk yang kuat sejak awal.
Peluang Bisnis Skincare di Tengah Lonjakan Permintaan
Lonjakan permintaan membuka berbagai peluang konkret bagi pelaku usaha, baik yang sudah berjalan maupun yang baru ingin memulai. Peluang ini tidak hanya berupa permintaan volume, tetapi juga ruang untuk inovasi produk, kanal distribusi baru, dan segmentasi pasar yang lebih tajam.
Potensi cuan besar muncul pada produk dengan repeat purchase tinggi (serum, moisturizer, sunscreen), produk bernilai tambah (formulasi klinis, bahan aktif teruji), serta lini niche seperti skincare pria, produk ramah anak, dan solusi untuk kulit sensitif. Selain itu, brand yang mampu menggabungkan storytelling lokal (mis. bahan tradisional Indonesia) dengan bukti ilmiah akan memiliki daya tarik lebih kuat di pasar domestik dan ekspor.
Kunci keberhasilan adalah riset pasar dan diferensiasi produk, pahami gap di pasar, uji ide lewat sample kecil, dan gunakan data penjualan awal untuk skala produksi. Dengan strategi ini, peluang untuk masuk dan menguasai segmen tertentu menjadi realistis.
Tantangan Masuk ke Industri Skincare & Solusinya
Walau peluang besar, industri skincare memiliki tantangan nyata: regulasi (BPOM), persaingan ketat, fluktuasi harga bahan baku, serta kebutuhan investasi di R&D dan pemasaran.
Solusi praktis yang terbukti efektif:
- Kolaborasi dengan pabrik maklon terpercaya untuk memastikan legalitas (BPOM), kualitas produksi (CPKB/GMP), dan efisiensi biaya.
- Fokus pada satu kategori produk unggulan sebelum memperluas portofolio.
- Gunakan data marketplace & social listening untuk memvalidasi produk sebelum produksi massal.
- Bangun ekosistem marketing: content edukasi, influencer micro-KOL, dan strategi omnichannel (marketplace + social commerce + website).
Dengan pendekatan terstruktur, tantangan ini dapat diubah menjadi keunggulan kompetitif.
ASIASKINLAB, Partner Maklon Skincare untuk Bantu Wujudkan Brand Impianmu
Memasuki pasar tanpa partner yang tepat meningkatkan risiko kegagalan. ASIASKINLAB menawarkan solusi maklon yang dirancang untuk mengatasi pain point tersebut:
- R&D Andal & Formulasi Inovatif: tim ilmiah berpengalaman mengembangkan formulasi sesuai tren (natural, clean beauty, active ingredients) dan kebutuhan kulit tropis.
- Layanan End-to-End: dari riset bahan, pembuatan sampel, uji stabilitas, hingga pengurusan BPOM dan sertifikasi halal, semua ditangani dalam satu alur kerja.
- Skalabilitas Produksi & Quality Control: produksi sesuai standar CPKB/GMP dengan monitoring QC ketat untuk menjaga konsistensi setiap batch.
- Dukungan Komersial: konsultasi positioning produk, rekomendasi packaging, serta insight sales channel berdasarkan data penjualan e-commerce.
Bagi brand owner yang ingin memanfaatkan tren pasar dan data penjualan skincare di Indonesia, bermitra dengan pabrik maklon seperti ASIASKINLAB memperpendek waktu go-to-market dan meminimalkan risiko operasional.
Kesimpulan
Data penjualan dan tren pasar menunjukkan satu hal jelas: pasar skincare Indonesia sedang dalam fase ekspansi yang menguntungkan. Bagi pemilik bisnis maupun pendatang baru, ini adalah momentum untuk bertindak dengan syarat melakukan riset, memilih ide produk yang tepat, dan bekerja sama dengan partner produksi yang kredibel.
Dengan pendekatan yang berfokus pada kualitas produk, legalitas, dan strategi pemasaran yang terukur, brand baru memiliki peluang nyata untuk meraih pangsa pasar. ASIASKINLAB hadir sebagai partner maklon yang menyediakan kapabilitas teknis dan komersial untuk membantu mewujudkan ide menjadi produk yang aman, legal, dan kompetitif.
FAQ
Q1: Seberapa besar nilai pasar skincare di Indonesia saat ini?
Nilai pasar terus meningkat tiap tahun; proyeksi industri menunjukkan skala pasar miliaran USD menuju 2028. Angka pastinya bervariasi antar laporan; gunakan data resmi (Euromonitor/Statista) untuk angka teraktual saat kamuAnda membuat rencana bisnis.
Q2: Produk skincare apa yang paling diminati konsumen Indonesia?
Kategori terlaris umumnya: serum, sunscreen, moisturizer, toner, dan pembersih wajah  khususnya produk dengan klaim anti-acne, brightening, dan anti-aging.
Q3: Bagaimana prediksi pertumbuhan pasar skincare dalam beberapa tahun ke depan?
Diperkirakan CAGR sekitar 6%–9% per tahun hingga 2028, dengan peluang besar pada segmen natural, halal, dan produk untuk pria serta anak.
Q4: Apa tantangan utama dalam memulai bisnis skincare?
Regulasi (BPOM), kualitas formulasi, biaya pemasaran, dan diferensiasi produk. Solusi: fokus pada quality by design dan bermitra dengan maklon berpengalaman.
Q5: Bagaimana pabrik maklon ASIASKINLAB bisa membantu membangun brand skincare dari nol?
ASIASKINLAB menyediakan layanan lengkap: konsultasi produk, R&D, sample, pengurusan BPOM & halal, produksi massal, dan quality control sehingga brand owner dapat fokus pada go-to-market.
Ingin memanfaatkan lonjakan pasar skincare Indonesia dengan produk yang tepat? Konsultasikan ide kamu dengan tim R&D ASIASKINLAB secara gratis.
Kantor
Ruko Puri Widya Kencana K6/19,
Citraland, Surabaya.
031-744 1054
08179759777
Pabrik
Jl. Raya Cangkir 388 blok A2,
Driyorejo, Gresik
031 – 9905 2786



