Saat ini pertumbuhan pesat e-commerce membantu produsen parfum untuk memasarkan produknya. Karena parfum sudah menjadi identitas diri bagi seseorang dan penggunanya Pria maupun Wanita. Oleh sebab itu, kebutuhan akan parfum, menciptakan peluang bisnis baru yang layak untuk dicoba.
Parfum pada dasarnya memang dibuat dari hasil ekstrasi tumbuhan, buah, bahkan kayu kayuan. Baik itu langsung hasil suling atau ekstrasi, maupun hasil dari sintesis unsur kimia. Namun parfum yang sering kita gunakan tidaklah benar-benar hasil ekstrasi, melainkan ada komposisi lain atau tambahan bahan lain yang digunakan pada parfum.
Hal ini dilakukan agar parfum menjadi lebih tahan lama, harumnya lebih menyebar, wanginya menjadi lebih lembut dan tentu saja agar parfum hasil ekstraksi tidak menimbulkan iritasi pada kulit.
Komposisi parfum sebenarnya ada banyak sekali jenisnya. Namum yang paling umum ada 4 jenis cairan atau bahan yang sering dijadikan komposisi parfum.
Nah berikut informasi mengenai jenis-jenis campuran yang biasa digunakan dalam proses pembuatan parfum !
1. Ethanol Absolut
Bahan campuran parfum yang pertama yaitu ethanol absolut.
Saat ini, ethanol absolut merupakan jenis alkohol yang paling sering dipakai sebagai bahan untuk meracik parfum.
Ethanol absolut memiliki kadar kandungan alkohol 100%.
Kandungan ini dipercaya sangat baik jika dikombinasikan dengan bibit parfum karena memiliki sifat yang menekan sehingga parfum akan lebih beraroma secara sempurna.
Penggunaan parfum dengan bahan campuran ethanol absolut sangat efektif jika menggunakan botol spray dibandingkan roll on.
2. Metanol
Campuran parfum yang selanjutnya yaitu metanol
Di Indonesia, metanol masih sering dipakai sebagai bahan campuran parfum asalkan sesuai anjuran BPOM.
Biasanya, penggunaan bahan campuran ini hanya diizinkan dengan kadar malsimal sebesar 5% untuk dicampurkan dengan bibit parfum.
Namun, saat ini di negara-negara Eropa sudah melarang penggunaan metanol sebagai pelarut parfum.
Alasannya, dalam beberapa kasus ditemukan bahwa bahan campuran yang satu ini memiliki efek samping yang bisa mengganggu kesehatan, salah satunya iritasi kulit.
Sebenarnya, metanol ini lebih efektif digunakan sebagai pembersih dari beberapa alat racik seperti gelas ukur, botol parfum atau injektor.
Namun, masih banyak ditemukan oknum-oknum yang menjual parfum dengan bahan campuran ini agar mendapatkan harga yang lebih murah.
3. Solviol
Campuran parfum yang berikutnya yaitu solviol.
Sebenarnya, solviol bukan termasuk dalam jenis alkohol ataupun metanol.
Karakteristik dari bahan campuran ini yaitu tidak kental melainkan lebih encer sehingga membuat aroma asli dari bibit parfum tetap terjaga.
Selain itu, solviol memiliki fungsi yang tidak mengikat dan menekan di udara.
Karena itulah, solviol lebih efektif jika diaplikasikan dengan jenis parfum roll on.
Parfum dengan bahan campuran solviol terbukti dapat menjaga aromanya lebih wangi dan tahan lama.
4. Zhamper 96
Memiliki fungsi yang sama seperti absolute. Yaitu sebagai penekan, pengikat, penyebar, dan pelembut aroma parfum. hanya saja zhamper mimiliki daya tebar dan daya uap sekitar 96%. Jadi sebagai pengganti absolute biasanya parfum dicampur dengan zhamper 96.
Nah, itu dia penjelasan tentang beberapa bahan campuran parfum dan fungsinya. Gunakan peluang bisnis parfum sebagai inovasi baru di brand kamu sendiri. Kamu bisa menggunakan jasa maklon masker parfum dengan lebih mudah dan murah. Kamu juga bisa mendapatkan berbagai macam keuntungan dengan bermitra dengan perusahaan kami. Yuk, Buat Parfum dengan Ratusan Fine Fragrance yang tersedia di ASIASKINLAB!
Jadilah partner Asia Skinlab dan wujudkan mimpimu menjadi brand owner kosmetik yang terkenal di seluruh Indonesia.
Hubungi kami untuk konsultasi produk maklon :
CV. ASIA SKINLAB
Kantor
Ruko Puri Widya Kencana K6/19,
Citraland, Surabaya.
031-744 1054
081268482427
Pabrik
Jl. Raya Cangkir 388 blok A2,
Driyorejo, Gresik
031 – 9905 2786