Sunscreen adalah produk yang digunakan untuk melindungi kulit dari efek buruk sinar matahari. Biasanya berbentuk krim, lotion, atau semprotan, sunscreen mengandung bahan-bahan aktif yang membantu menghalangi sinar UV (ultraviolet) dari mencapai kulit.
Sinar UV dapat menyebabkan kerusakan kulit, termasuk luka bakar matahari, penuaan dini, dan bahkan kanker kulit. Sunscreen bekerja dengan dua cara utama.
Pertama, sunscreen mengandung bahan-bahan yang mengabsorbsi sinar UV dan mencegahnya meresap ke dalam kulit. Ini membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat paparan sinar matahari.
Kedua, sunscreen juga mengandung bahan-bahan yang memantulkan sinar matahari agar tidak langsung mengenai kulit. Penting untuk menggunakan sunscreen setiap kali Anda terpapar sinar matahari, terlepas dari cuaca atau waktu tahun.
Sinar UV dapat tetap ada bahkan saat cuaca mendung atau di musim dingin. Sebaiknya gunakan sunscreen dengan SPF (Sun Protection Factor) minimal 30 dan pilihlah yang melindungi dari sinar UVA dan UVB.
Oleskan secara merata ke seluruh kulit yang terpapar sinar matahari sekitar 15-30 menit sebelum keluar rumah. Jangan lupa untuk mengoleskan kembali sunscreen setiap 2 jam sekali, terutama setelah berenang atau berkeringat banyak.
Dengan menggunakan sunscreen secara teratur, Anda dapat membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar matahari dan menjaga kesehatan kulit Anda dalam jangka panjang. Terdapat berbagai jenis, kandungan, dan fungsi yang perlu dipahami sebelum memilih sunscreen yang sesuai.
Kandungan dalam Sunscreen
1. Benzophenones
Dilansir dari laman The Indian Spot, benzophenones merupakan bahan aktif yang ampuh mencegah sinar UV merusak kulit. Tidak hanya itu saja, benxophenons yang berfungsi sebagai UV blocker ini tidak hanya digunakan pada skincare atau kosmetik. Namun, juga pada beberapa produk anti UV seperti tinta.
2. Cinnamates
Bahan lain yang biasa digunakan pada sunscreen adalah cinnamates. Cinnatemes kerap dikombinasikan dengan bahan lain untuk mencegah dampak buruk dari UVB. Sebagai tambahan informasi, cinnamates juga memiliki ketahanan terhadap air sehingga lebih awet saat diaplikasikan pada kulit.
3. Salicylates
Bahan satu ini rupanya sudah sejak lama digunakan sebagai bahan pelengka sunscreen. Bahan yang memiliki nama lengkap Trolamine salicylates ini banyak digunakan pada produk-produk perawatan rambut.
4. Titanium Dioxide/ Zinc Oxide
Kedua bahan ini merupakan bahan yang paling sering digunakan sebagai sunscreen pada berbagai jenis produk. Dilansir dari laman The Indian Spot, titanium dioxide dan zinc oxide merupakan bahan yang melindungi kulit dari paparan sinar UVA. Kendati demikian, kedua bahan ini kerap meninggalkan noda berwarna putih saat diaplikasikan pada kulit.
Siapa yang akan menyangka ternyata sunscreen memiliki beberapa bahan yang berbeda. Setelah mengetahui jenis-jenis bahan pembuat sunscreen, kini Anda bisa lebih mudah memilih produk yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan.
Memiliki produk skincare yang inovatif dan berkualitas tinggi menjadi faktor kunci dalam menjaga posisi kompetitif di pasar yang semakin ketat. Jangan lewatkan kesempatan untuk menciptakan sunscreen terbaik dan unik dengan menggunakan layanan maklon dari Asia Skinlab.
Dengan banyaknya pengalaman dan tenaga tim ahli yang dimiliki Asia Skinlab, kamu dapat menciptakan sunscreen yang berkualitas dan mampu bersaing di pasaran. Tidak hanya di pasar lokal, brandmu juga bisa disesajarkan dengan produk luar.
Manfaatkan Jasa Maklon Kosmetik di Asia Skinlab, dengan penawaran menarik yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan Anda.
Ada banyak keuntungan yang menanti!
Hubungi kami untuk konsultasi produk maklon :
CV. ASIA SKINLAB
Kantor
Ruko Puri Widya Kencana K6/19,
Citraland, Surabaya.
031-744 1054
081268482427
Pabrik
Jl. Raya Cangkir 388 blok A2,
Driyorejo, Gresik
031 – 9905 2786